Poseidon - Neptunus
Jika kamu sering menonton SpongeBob SquarePants, kamu tentu tak asing lagi dengan nama dewa yang satu ini. Dalam serial tersebut, Neptunus merupakan penguasa lautan yang selalu membawa trisula.
Penggambaran tersebut cukup identik dengan apa yang tercatat di mitologi Romawi. Benar, Neptunus merupakan nama lain dari Poseidon. Ia adalah dewa yang menguasai lautan dan perairan air tawar. Ia juga sering dikaitkan dengan kuda.
Hades adalah dewa mitologi Yunani yang dikenal sebagai penguasa Dunia Bawah (Underworld). Namun ternyata, nama "Hades" memiliki arti yang berbeda. Ia bisa diartikan sebagai "Dis" atau 'sosok yang kaya' dalam Bahasa Latin. Lebih lanjut, dalam bahasa Romawi, kata tersebut diartikan sebagai "Plouton". Itulah kenapa Hades adalah Pluto dalam mitologi Romawi.
Seperti namanya, Pluto merupakan dewa kekayaan. Sang dewa mendapatkan kekayaannya karena ia menguasai bagian dalam Bumi. Dari sana ia mendapatkan emas, perak, dan hasil bumi. Selaras dengan fakta tersebut, istana Pluto juga terletak di bawah tanah. Sama dengan kisahnya di mitologi Yunani, kan?
Dalam mitologi Romawi, Hera dikenal sebagai Juno. Ia merupakan istri Jupiter sekaligus dewi pernikahan. Dilansir Ancient, sang dewi juga berperan dalam mengawasi seluruh aspek kehidupan para perempuan, terutama yang telah menikah.
Bukan hanya itu, menurut mitologi Romawi, Juno memiliki tiga julukan, yaitu:
Sebagai dewa perang, citra Ares di mata masyarakat Yunani cukup buruk. Ia dikenal sebagai sosok yang destruktif, penuh amarah, dan suka mengadu domba umat manusia sehingga peperangan pun terjadi. Namun ternyata pamornya di kalangan masyarakat Romawi berbeda 180 derajat.
Ares dikenal sebagai Mars dalam mitologi setempat. Ia merupakan sosok yang dihormati karena menginspirasi masyarakat untuk membangun pertahanan dan sektor militer yang kuat.
Silsilah Dewa dan Dewi dalam Mitologi Yunani
Berdasarkan informasi dari laman resmi Washington State University dan History Cooperative, silsilah dewa dan dewi mitologi Yunani terbagi ke dalam tiga fase, yaitu primordial, titan, dan olympian. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, detikers!
Fase primordial adalah masa awal penciptaan alam semesta dalam mitologi Yunani. Para dewa dan dewi primordial adalah entitas yang muncul dari kekosongan, yang dipersonifikasikan sebagai abstraksi atau konsep tanpa kepribadian yang jelas. Inilah beberapa dewa dan dewi primordial.
Generasi kedua dewa-dewi Yunani adalah Titan, yang merupakan anak-anak Gaia dan Uranus. Mereka memainkan peran penting dalam pemerintahan alam semesta sebelum dijatuhkan oleh generasi Olympian. Berikut ini adalah beberapa dewa dan dewi Titan yang dikenal dalam mitologi Yunani.
Generasi ketiga dan paling terkenal dalam silsilah dewa dan dewi Yunani adalah Olympian. Mereka berhasil menggulingkan para Titan dan memerintah dunia dari Olympus. Beberapa dewa dan dewi Olympian dapat detikers lihat di bawah ini.
Jadi, sudah lebih paham dengan silsilah dewa dan dewi dalam mitologi Yunani, Lur? Semoga informasi di atas bermanfaat!
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarah dan mitologi Yunani kuno, dewa-dewi Yunani menjadi sosok yang menarik dan penuh misteri. Mereka mengisi dunia mitologi Yunani dengan kekuatan, keindahan, dan kepribadian yang menakjubkan.
Kisah-kisah tentang dewa-dewi ini telah menjadi warisan budaya yang berharga dan terus menginspirasi generasi setelah generasi. Dewa dewi Yunani dikenal karena kekuatan luar biasa, keindahan yang memikat, dan interaksi mereka dengan manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam setiap dewa-dewi terdapat karakteristik dan kelebihan yang membuat mereka unik dan berbeda satu sama lain. Setiap dewa-dewi melambangkan aspek tertentu dalam kehidupan manusia dan alam semesta.
Berikut ini adalah profil beberapa dewa dan dewi terkenal dalam mitologi Yunani beserta kelebihan mereka dilansir dari berbagai sumber.
Patung Dewa Zeus. Shutterstock
Zeus adalah dewa paling kuat dan dianggap sebagai raja para dewa. Ia merupakan dewa langit dan petir. Zeus memiliki kekuasaan penuh atas dunia dewa dan manusia. Ia dikenal sebagai pelindung hukum, ketertiban, dan keadilan.
Hera adalah ratu para dewi dan merupakan istri dari Zeus. Ia adalah dewi perkawinan, kelahiran, dan keluarga. Kelebihan Hera terletak pada kekuatannya sebagai pelindung pernikahan dan keluarga. Ia dipuja sebagai lambang kesetiaan dan keibuan.
Poseidon adalah dewa laut dan gempa bumi. Ia memiliki kendali atas lautan dan semua makhluk di dalamnya. Kelebihan Poseidon terletak pada kekuatannya dalam mengendalikan ombak dan memberikan kesuburan kepada laut dan daratan.
Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, dan strategi. Ia dikenal sebagai pelindung kota Athena dan simbol kecerdasan serta strategi dalam pertempuran. Kelebihan Athena terletak pada kebijaksanaan dan kecerdikan dalam menghadapi situasi sulit.
Patung Dewa Apollo. Shutterstock
Apollo adalah dewa seni, musik, dan ilmu pengetahuan. Ia juga dewa matahari dan kebijaksanaan. Kelebihan Apollo terletak pada kemampuannya dalam seni musik, puisi, dan membawa cahaya ke dunia.
Artemis adalah dewi pemburu dan pelindung hewan liar. Ia juga dewi pelindung perempuan dan kelahiran. Kelebihan Artemis terletak pada kekuatannya dalam melindungi alam dan makhluk-makhluk di dalamnya.
Hermes adalah dewa perjalanan, dagang, dan pencuri. Ia merupakan pesuruh para dewa dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan dunia bawah. Kelebihan Hermes terletak pada kecepatan dan kelicikan dalam melakukan perjalanan serta sebagai pelindung para pelancong.
Aphrodite adalah dewi kecantikan, cinta, dan keindahan. Ia dianggap sebagai dewi tercantik di antara para dewi. Kelebihan Aphrodite terletak pada kekuatannya dalam mempengaruhi perasaan cinta dan keindahan di dunia.
Ares adalah dewa perang dan kekerasan. Ia merupakan dewa yang selalu bersemangat dalam peperangan. Kelebihan Ares terletak pada keberaniannya dalam pertempuran dan kemampuannya sebagai pelindung prajurit.
Itulah beberapa dewa dan dewi terkenal dalam mitologi Yunani beserta kelebihan masing-masing. Mereka memiliki peran yang penting dalam cerita-cerita mitologi Yunani dan mewakili berbagai aspek kehidupan manusia.
Dengan mengeksplorasi kisah-kisah dewa dewi Yunani yang populer, kita dapat memahami keajaiban dan kompleksitas dunia mitologi mereka. Kita akan menghayati kekuatan, keindahan, dan ketidaksempurnaan dewa-dewi ini serta betapa relevannya mereka dalam konteks budaya dan pemikiran manusia modern.
Yunani dan Romawi merupakan dua peradaban yang sulit dipisahkan. Keduanya memiliki kisah yang tumpang tindih dan saling berhubungan. Begitu pula dengan mitologinya. Ternyata, masyarakat Romawi Kuno banyak mengadaptasi kisah dewa-dewi Yunani ke dalam mitologi setempat.
Mereka pun mengganti nama dewa-dewi agar lebih mudah diucapkan dan diingat oleh masyarakat. Memang ada beberapa bagian kisah yang berbeda, namun secara garis besar sangat mirip. Berikut ini nama dewa dan dewi Yunani yang diadaptasi ke dalam mitologi Romawi!
Zeus, penguasa seluruh dewa dan dewi Yunani ini dikenal sebagai panggilan Jupiter dalam mitologi Romawi. Masyarakat Romawi juga mengenalnya dengan sebutan Jove. Ia adalah anak dari Saturnus dan Ops.
Seperti dalam mitologi Yunani, Jupiter adalah dewa yang bertanggung jawab atas langit dan petir. Ia juga dikenal sebagai dewa dengan kedudukan tertinggi dan paling berkuasa.
Hermes - Merkurius
Hermes adalah dewa pembawa pesan. Dalam mitologi Romawi, ia lebih akrab dengan sebutan Mercury atau Merkurius. Ia memiliki begitu banyak peran selain menyampaikan pesan. Di antaranya adalah menguasai perdagangan, perantara dewa dan manusia, dan sebagai penjelajah. Selain itu, Merkurius juga terkenal licik dan suka mencuri.
Baca Juga: 7 Kutukan Terkejam di Mitologi Yunani, Ubah Manusia Jadi Makhluk Aneh
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Berikutnya ada Aphrodite. Dewi cinta dan kecantikan ini merupakan Venus dalam mitologi Romawi. Perannya bukan hanya itu, ia juga dikenal sebagai dewi kemenangan, kesuburan, seks, dan prostitusi.
Venus memiliki kisah kelahiran yang unik. Menurut mitologi, ia muncul dari busa lautan setelah darah Uranus mengucur ke dalamnya. Maka dari itu, secara tak langsung, ia merupakan anak Uranus.
Minerva adalah dewi kebijaksanaan, kerajinan tangan, puisi, seni, obat, dan peperangan dalam aspek perencanaan strategis dalam mitologi Romawi. Benar, ia merupakan perwujudan dari Athena.
Perannya dalam peperangan terlihat dari penampilannya. Ia selalu mengenakan baju zirah, helm, dan membawa perisai. Selain itu, Minerva juga termasuk salah satu dewi Romawi yang paling dihormati sehingga ia memiliki banyak kuil.
Tak seperti lainnya, Apollo tidak memiliki nama lain dalam mitologi Romawi. Dirinya tetap akrab disapa sebagai Apollo. Ia merupakan anak Jupiter dengan dewi Titan bernama Latona.
Apollo memiliki banyak peran dalam mitologi Romawi. Ia bertindak sebagai dewa cahaya, matahari, musik, ramalan, obat, hingga ilmu pengetahuan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai dewa ramalan, ia dibantu oleh Oracle dari Delphi bernama Pythia. Ia merupakan perempuan yang menyampaikan ramalan Apollo.
Artemis, saudara kembar Apollo ini lebih akrab dengan sapaan Diana dalam mitologi Romawi. Ia mengemban tugas sebagai dewi perburuan, bulan, hutan, dan hewan liar. Diana merupakan salah satu dari tiga dewi yang bersumpah untuk menjadi gadis seumur hidupnya.
Layaknya para pemburu, Diana selalu membawa busur dan anak panahnya ke mana-mana. Ia sering ditemani oleh hewan-hewan seperti anjing dan rusa. Walaupun mendedikasikan hidupnya untuk tetap menjadi gadis, ia sering membantu perempuan yang akan melahirkan.
Demeter merupakan Ceres dalam mitologi Romawi. Dewi yang satu ini memiliki peran yang begitu penting bagi kelangsungan hidup di Bumi. Ia merupakan dewi panen, agrikultur, dan kesuburan.
Tanpa campur tangan Ceres, masyarakat setempat tidak akan bisa makan karena masa panen bergantung padanya. Itulah kenapa ia memiliki banyak kuil pemujaan dan pengikut.
Semua tanaman di Bumi pernah mati dan gagal panen sekali karena Ceres kehilangan anaknya, Proserpina. Saat itu, ia marah kepada Jupiter yang menculik sang buah hati dan menolak menjalankan tugasnya. Namun setelahnya, dengan bantuan Trivia (dewi Hecate), Ceres berhasil bertemu kembali dengan putrinya yang ternyata berada di Dunia Bawah.
Silsilah dewa dan dewi dalam mitologi Yunani sangat menarik untuk dipelajari. Bagi masyarakat Yunani Kuno, para dewa-dewi ini bukan sekadar cerita rakyat, melainkan representasi kekuatan alam, cinta, dan berbagai aspek kehidupan manusia.
Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap Agama-agama di Dunia oleh M Ali Imron (2015), Bangsa Yunani Kuno menyembah dan percaya kepada banyak dewa dan dewi yang tinggal di gunung Olympia atau Olympus. Dewa dewi tersebut dipimpin oleh Zeus, salah satu dewa tertinggi.
Zeus dianggap sebagai raja para dewa. Ia memiliki kendali atas cuaca, terutama petir yang senjata ampuhnya. Kehadiran Zeus dianggap termanifestasikan ketika petir menyambar bumi. Zeus sangat memperhatikan prinsip keramahtamahan, menghukum mereka yang memperlakukan tamu dengan buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hephaestus - Vulcan
Terakhir ada Hephaestus. Dalam mitologi Yunani, ia dikenal sebagai dewa pandai besi. Namun di kalangan masyarakat Romawi, Hephaestus adalah Vulcan, dewa api. Ia bertanggung jawab akan gunung berapi dan peristiwa kebakaran yang ada di Bumi.
Selain peran utamanya tersebut, Vulcan tetap dikenal ahli dalam membuat peralatan dari logam. Ialah pencipta petir Zeus, helm bersayap milik Athena, dan berbagai senjata lain milik dewa dan dewi.
Jadi itulah nama dewa dan dewi Yunani dalam mitologi Romawi. Mereka merupakan sosok yang sama, masyarakat Romawi Kuno hanya mengganti namanya agar lebih mudah untuk diingat dan diucapkan.
Baca Juga: 7 Praktik Kanibalisme Paling Mengerikan dalam Mitologi Yunani
VIVA – Mitologi Yunani adalah sekumpulan Mitos dan Legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani juga merupakan suatu hal yang selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan. Sehingga selalu merujuk kepada dewa dan dewi Olympian
Dua belas dewa Olympian adalah penguasa para dewa yang menggantikan para Titan setelah mereka jatuh. Mereka disebut Olympian karena Olympus adalah istana mereka, yang mana dikatakan bahwa Olympus ini adalah gunung paling tinggi di Yunani. Kemudian, dua belas dewa Olympian membentuk keluarga, berikut adalah dua belas dewa Olympian sang penguasa Olympus yang masih menjadi legenda kuno di masyarakat.
1. Zeus (Jupiter)
Zeus adalah penguasa tertinggi, ia menjadi penguasa langit, dewa hujan dan pengumpul awan yang memiliki halilintar mengerikan. Kekuatannya jauh lebih besar dibandingkan para dewa lainnya. Zeus juga merupakan dewa yang mudah jatuh cinta pada wanita dan berusaha menyembunyikan perselingkuhannya dari istrinya. Meskipun Zeus memiliki konflik seperti yang diceritakan dalam mitologi, namun zeus adalah dewa tertinggi dan abadi, Zeus juga merupakan raja dan pimpinan dari para dewa.
Hera adalah saudara perempuan Zeus sekaligus sebagai istrinya. Pernikahan menjadi perhatian khususnya, karena ia adalah dewi pelindung pernikahan. Kemudian ia juga sebagai dewi kelahiran dan persalinan para wanita dan pengatur bintang-bintang di angkasa. Dikatakan bahwa Hera adalah Ratu para dewa, bersinggasana emas, paling cantik diantara para dewi, wanita agung. Semua yang mendiami Olympus memuja dan menghormatinya seperti Zeus. Hera memiliki tiga orang anak yaitu Ares, Hephaestus dan Eileithyia.
3. Poseidon (Neptune)
Poseidon adalah penguasa lautan, merupakan saudara laki-laki Zeus dan punya kedudukan terkemuka kedua setelah zeus. Istri Poseidon adalah Amphitrite, cucu dari Ocean. Poseiden memiliki istana yang megah di bawah laut, namun ia lebih sering berada di Olympus. Poseiden juga dikenal sebagai dewa gempa bumi dan pembawa badai, karena ia mampu mengendalikan lautan dan dunia bawah laut. Poseiden selalu digambarkan sebagai dewa yang perkasa dengan membawa trisula, tombak bermata tiga yang mana tongkat itu bisa mengguncang dan menghancurkan apapun yang diinginkannya.
4. Hades (Pluto)
Hades merupakan saudara ketiga para dewa Olympians, ia memiliki istri yang bernama persephone. Hades mendapat tempat dunia bawah atau neraka. Ia adalah dewa orang mati dan harta kekayaan, karena logam mulia tersembunyi di perut bumi. Hades merupakan dewa yang mengerikan, tidak berbelas kasih, namun ia bukan dewa kejahatan.
5. Pallas Athena (Minerva)
Athena adalah satu-satunya putri Zeus yang tidak punya ibu. Athena pemimpin tiga dewi perawan yang mendiami Olympus. Athena digambarkan sebagai dewi perang yang sengit, memakai baju perang dengan pelindung kepala dan memegang perisai serta tombak.. Ia juga merupakan dewi pelindung kehidupan, dewi kerajinan tangan, kebijaksanaan dan pertanian. Ia adalah putri kesayangan Zeus sehingga memberi kepercayaan kepadanya untuk membawa ikat pinggang dan halilintar milik Zeus.
6. Phoebus Apollo
Apollo adalah putra dari Zeus dan Leto, ia adalah dewa matahari, cahaya, musik, ramalan, panahan, penyembuhan dan pelindung kaum muda. Ia memiliki saudara kembar yaitu Artemis. Apollo memiliki wajah yang tampan, karena ketampanannya itu ia menjadi angkuh, ia juga dikenal sebagai dewa pemarah.
7. Artemis (Diana)
Artemis merupakan saudara kembar dari Apollo, Artemis merupakan dewi bulan, pelindung alam dan hewan liar, ia juga merupakan dewi kesucian dan kesuburan. Ia digambarkan sebagai gadis muda yang cantik selalu membawa busur dan panah serta selalu dikelilingi oleh hewan kesangannya.
8. Aphrodite (Venus)
Dewi Aprhodite adalah dewi cinta dan keindahan, ia selalu digambarkan memiliki paras yang cantik rupawan sehingga membuat siapapun yang melihatnya akan jatuh cinta. Ia meupakan dewi yang sangat menarik yang bahkan mencuri dengan akal yang bijaksana. Ia juga adalah istri dari dewa Hephaestus.
9. Hermes (Mercury)
Hermes adalah putra dari Zeus dan Maia, ia merupakan dewa yang dikenal sebagai dewa yang cerdas dan tampan, ia juga merupakan dewa pengantar pesan, dewa penunjuk jalan, dewa pelindung para petualang dan dewa penuntun arwah. Hermes dapat melintasi tiga dunia yaitu dunia para dewa, dunia manusia dan dunia kematian.
Ares adalah anak dari Zeus dan Hera, ia merupakan dewa perang yang terkenal karena kebrutalannya dalam bertempur. Banyak yang tidak menyembah Ares karena dia terlalu kejam dan tidak berbelas kasih.
11. Hephaestus (Vulcan dan Mulciber)
Hephaestus adalah putra dari Zeus dan Hera, ia merupakan Dewa Api dan juga merupakan suami dari dewi Aphrodite. Ia adalah dewa yang pincang dan buruk rupa, tetapi ia juga dikaruniai kepandaian dan mengolah besi dan menciptakan benda-benda luar biasa
Ia adalah saudara perempuan Zeus, Hestia merupakan dewi perawan. Ia adalah Dewi Hati, simbol rumah, dan tempat bagi bayi yang baru dilahirkan sebelum ia diterima keluarganya dan sekaligus dewi pelindung keluarga. Ia digambarkan sebagai perempuan bersahaja mengenakan penutup kepala putih.
Itulah dewa dewi Olympian yang menguasai Olympus, yang dianggap oleh orang Yunani sebagai bagian dari sejarah. Jika kamu adalah orang yang suka terhadap Mitologi Yunani ini, maka kamu tidak akan asing terhadap nama dari dewa dewi tersebut.
7. Artemis (Diana)
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.
Nationalgeographic.co.id—Dewi Fortuna atau Tyche dalam bahasa Yunani, adalah dewi keberuntungan dalam mitologi Yunani yang memiliki kekuatan melebihi Zeus. Meski Dewi Fortuna bukan salah satu dari dua belas Olympian, namun kekuatannya melebihi mereka.
Orang Yunani kuno percaya pada penyebab supernatural dari hampir semua peristiwa dan menghubungkannya dengan dewi Tyche. Bangsa Romawi juga mempercayainya, dan menamainya Dewi Fortuna.
Kata nasib baik (fortune) dalam bahasa Inggris berasal dari Fortuna. Beberapa bahkan memanggilnya Lady Luck, dari musikal Broadway Guys and Dolls dan lagu hit Frank Sinatra, Luck be a Lady Tonight.
Sang dewi bukanlah salah satu dari dua belas Olympian, namun kekuatannya melebihi kekuatan mereka.
Sehingga, para dewa dan manusia sama-sama memberinya tempat yang luas. Kekuatannya melampaui Zeus, namun saat ini, dia banyak dilupakan.
Tyche atau dewi Fortuna mewakili keberuntungan, atau nasib baik atau buruk, meskipun ia diyakini membawa lebih banyak nasib baik daripada nasib buruk.
Dia adalah dewi yang sempurna dalam mitologi Yunani. Pada tahun 500 SM, ia menjadi begitu populer sehingga puluhan kota di Yunani mengadopsinya sebagai dewa pelindung mereka.
Kemudian ketika Alexander Agung menghubungkan kemenangannya di medan perang dengan Dewi Fortuna, dia menjadi lebih populer.
Namun demikian, karena dia tidak dapat diprediksi, ketika para pemujanya mendirikan kuil, mereka sering menggabungkan Tyche dengan dewi-dewi lain untuk melindungi taruhan mereka.
Misalnya, patung Athene-Isis-Tyche adalah hal yang umum di dunia Yunani kuno. Tiga dewi mitologi Yunani ini mewakili Athene untuk kebijaksanaan, Isis untuk kebajikan dan Tyche untuk keberuntungan.
Namun, berbagi pujian bisa jadi tidak pasti, karena Tyche tidak suka berbagi. Seorang petani yang menemukan vas berisi koin di ladang yang dibajaknya dapat dengan mudah kehilangannya, jika mengucapan terima kasih kepada dewi yang salah.
Pemengaruh Yunani kunoTyche tidak sendirian dalam menentukan peristiwa-peristiwa kehidupan. Dia bekerja melawan dewi Nemesis. Mereka dianggap berada dalam pertandingan atau perseteruan mitologi Yunani yang konstan.
Saat ini kita menganggap Nemesis adalah musuh seseorang. Bagi orang Yunani kuno, Nemesis adalah dewi kebencian dan pembalasan.
Namun dia juga seorang dewi yang menghargai keseimbangan. Sementara Tyche sering menyebarkan kekacauan dengan bersikap sewenang-wenang, Nemesis berusaha untuk melawan tindakan Tyche.
Tentu saja, saat kita membahas Tyche, kita tidak bisa mengabaikan Takdir - tiga saudara perempuan yang menentukan nasib setiap manusia.
Orang Yunani kuno memandang nasib dan kekayaan secara berbeda. Mereka percaya bahwa ketiga Fates menentukan umur setiap orang.
Saat lahir, Fates menentukan jumlah tahun, hari, dan jam hidup seseorang dan kemudian membiarkan jam terus berjalan.
Apa yang terjadi di antara keduanya, peristiwa apa yang terjadi pada seseorang, baik atau buruknya adalah pilihan Tyche atau dewi Fortuna.
Jika Anda berada di desa kecil ketika bajak laut menyerang, nasib Anda ditentukan oleh Tyche, bukan Fates.
Archaeological Museum of Istanbul/Public Domain
Kekuatannya melampaui Zeus, namun saat ini, dia banyak dilupakan.
Kalau Anda ditangkap tentara dan dijadikan budak, itu juga perbuatan Tyche atau Dewi Fortuna. Ini adalah kejadian sehari-hari, dan dia mengaturnya secara terpisah.
Tyche juga seperti Fates. Ia lebih kuat dari gabungan Zeus atau dewa lainnya. Dia bermain-main dengan peristiwa dalam kehidupan dewa sama seperti yang dia lakukan pada manusia.
Ketika Hephaistos diusir dari Gunung Olympus oleh dewi Hera, itu bukanlah takdirnya, melainkan kemalangannya.
Apa pun tindakannya, ia tidak pandang bulu, tidak memihak, dan tidak emosional. Dia hanya melakukan apa yang dia inginkan tanpa berpikir dua kali.
Dewi mitologi Yunani kuno Tyche peka terhadap kritik. Meski begitu, Tyche sensitif terhadap kritik. Aesop menulis dalam salah satu dongengnya:
"Seorang pekerja tanpa sadar tertidur di samping sumur. Saat dia tidur, dia mendengar suara Tyche, dewi Fortuna, dan dia berdiri di sampingnya."
“Hei kamu,” kata sang dewi, “sebaiknya kamu bangun! Jika Anda jatuh ke dalam sumur, sayalah yang akan disalahkan orang, memberi saya reputasi buruk."
“Saya bosan dengan orang-orang yang menyalahkan saya atas semua yang terjadi!”
Jauh dari konsekuensiTyche atau dewi Fortuna selalu menyendiri atau tidak tertarik pada akibat tindakannya. Dalam salah satu kisah dewa Yunani yang paling terkenal, dia mengizinkan Hades menculik Persephone.
Penguasa Dunia Bawah, Hades menculik Persephone muda, yang merupakan putri dewi Demeter, untuk menjadi ratunya.
Demeter sangat putus asa sehingga dia menyebabkan gagal panen, yang Zeus tahu pada akhirnya akan memusnahkan umat manusia.
Jika tidak ada makanan, pikirnya, tidak akan ada lagi manusia yang menyembah dewa. Dalam kompromi yang menciptakan empat musim, Persephone diizinkan kembali ke bumi setiap musim semi.
Bagian yang mengejutkan dari kisah ini adalah Tyche atau dewi Fortuna adalah teman Persephone. Mereka sedang berada di padang rumput memetik bunga bersama gadis-gadis lain ketika Hades masuk.
Persephone berteriak dan bertarung melawannya saat kereta itu menghilang, tapi Tyche tidak melakukan apa pun untuk menghentikan Hades. Keberuntungan Persephone adalah menjadi kuncinya.
Orang-orang Yunani tidak dapat memahami Tyche. Belakangan, orang-orang Yunani merasionalisasi sebagian tindakan Tyche dengan menyatakan bahwa dia buta. Mereka mengatakan bahwa dia tidak dapat melihat apa akibat dari pilihannya.
Banyak di antara kita saat ini yang masih berusaha mengantisipasi keinginan Tyche atau dewi Fortuna, namun kita melakukannya dengan menggunakan ramalan, kartu Tarot, horoskop, atau permainan untung-untungan dari mitologi Yunani.
Manusia selalu mencari gambaran sekilas tentang apa yang akan terjadi. Jika Tyche terlibat, prediksi tidak ada gunanya—tidak ada yang bisa meramalkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
78% Daratan di Bumi Jadi Gersang dan Tidak akan Pernah Basah Kembali